Pages

Lipsum Text Widget

♥ It's My Story.. My Life.. My Love.. ♥

Grab my Banner!

Grab my Banner!

Blogroll

It's My Story.. ♥ It's My Life.. ♥ It's My Love.. ♥ It's My Adventure.. ♥ It's My Experience.. ♥

♥ My Name is Ai ♥

♥ Namaku Ai..♥ Ak berasal dari Planet nun jauuuuhh di luar angkasa.. ♥ Ak terdampar di Planet Bumi karna pesawatku menabrak sebuah benda angkasa..♥ Hingga saatnya jemputan tim SAR dari planet q datang, ak akan tetap berada di Bumi..♥ Satu hal yang membuat ak merasa betah disini..♥ karna Bumi ini indah dan penuh cinta... ♥♥

Blogger templates

Blogger news

Diberdayakan oleh Blogger.

Pages - Menu

Popular Posts

About Me

Foto saya
♥ Someone is a musician, someone is an athlete, someone is a richman, someone is a coolest guy ♥ They proud being that one ♥ But me, I proud being my self with all my weaknesses cause I know they don't have any weaknesses like me ♥ Yeaah, this is me.. ♥ only common girl with common life from an austere family ♥ I don't have a depot of money or anything that I can pleased to say about ♥ Thanks God for give me all I have till now ♥ Be my friends if you have the same opinion like me and I'll imprint you both in my heart and my mind no matter how is your looking.. ♥♥

Followers

Senin, 25 Juni 2012

Berkunjung ke Lab. Kesehatan yuuukkk.. ♥

Berkunjung ke Lab. Kesehatan yuuukkk.. 


Laboratorium Kesehatan adalah sarana kesehatan yang melaksanakan pengukuran, penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia atau bahan yang bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan dan faktor yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan perorangan dan masyarakat.

Desain laboratorium harus memenuhi syarat, yaitu :


ü Sistem ventilasi yang memadai dengan sirkulasi udara yang adekuat.
ü Mempunyai pemadam api yang tepat terhadap bahan kimia berbahaya yang dipakai.
ü Mempunyai kesiapan menghindari panas sejauh mungkin dengan memakai alat pembakar gas yang terbuka untuk menghindari bahaya kebakaran.
ü Mempunyai bendung talam untuk menahan tumpahan larutan yang mudah terbakar dan melindungi tempat yang aman dari bahaya kebakaran.
ü Mempunyai dua buah jalan keluar untuk keluar dari kebakaran dan terpisah sejauh mungkin.
ü Mempunyai tempat penyimpanan yang di desain untuk mengurangi sekecil mungkin risiko oleh bahan-bahan berbahaya dalam jumlah besar.
ü Harus tersedia alat Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
Bentuk laboratorium umum persegi panjang tanpa sudut. Hal demikian dilakukan untuk mencegah terjadinya penumpukkan debu atau partikel pengganggu lainnya yang dapat mengurangi tingkat kebersihan ruangan. Warna lantai ruangan disesuaikan dengan tingkat kebersihan ruangan tersebut. Lantai berlapis bahan epoxi untuk mengurangi getaran yang terjadi karena aktivitas pegawai laboratorium setempat.
Laboratorium kesehatan biasanya terbagi menjadi dua ruangan utama yaitu laboratorium kimia dan laboratorium mikrobiologi.
       Berikut beberapa ruangan yang berada dalam desain laboratorium kimia umum :
      1. Ruang Ganti
       Terdapat  jas laboratorium  dan beberapa APD (Alat Pelindung DIri) sederhana misalnya penutup kepala,    masker kain dan sepatu kain alas karet.
       2. Ruang Timbang
       Terdapat berbagai jenis neraca misalnya neraca analitik dan neraca non analitik.
       3. Ruang Alat non Gelas
       Terdapat alat-alat seperti APD standar, lap, pembersih alat gelas, instrumen, kasa asbes, wadah plastik, dan alat non gelas lainnya.
      4. Ruang Cuci Dan Penyimpanan Alat Gelas
Ruang cuci dan alat - alat gelas di laboratorium
      Alat gelas yang digunakan untuk proses analisis disimpan dalam ruang gelas yang berdekatan dengan ruang cuci.
       5. Ruang Instrumentasi
       Ruang ini menggunakan pendingin ruangan dan dehumidifier (alat pengukur kelembaban ruangan) untuk mengatur kelembaban udara dalam ruang tersebut, karena pada instrumen tertentu sistem optiknya rentan terhadap kelembaban tinggi.
       6. Ruang Retensi dan Sampel Awal
      Ruangan ini digunakan untuk melihat daya tahan sampel dalam kurun waktu tertentu dan menempatkan sampel yang diambil pada saat awal produksi maupun sampel yang harus segera dianalisis.
       7. Ruang Reagen

       Ruangan ini digunakan untuk menyimpan reagen padat atau cair yang tidak mudah meledak dan terbakar. Reagen tersebut ditempatkan pada rak-rak dengan tinggi dan besar yang sesuai dengan kemasan bahan tersebut. Reagen-reagen tersebut dipisahkan antara yang cair dan padat. Reagen-reagen tersebut disusun menurut abjad dan besar kemasan, dipisahkan untuk bahan-bahan dengan kemasan besar juga bahan yang sering dipakai (sudah buka kemasan) sebaiknya dipisahkan dari bahan-bahan yang belum buka kemasan. Ruangan tersebut harus menggunakan exhaust (pengatur sirkulasi udara) agar udara yang mungkin mengandung uap reagen-reagen tersebut berganti.
       8. Rang BMM
       Ruangan ini digunakan untuk menyimpan bahan padat dan cair yang mudah meledak, dalam ruangan ini harus terdapat ruang asam yang digunakan untuk mengambil bahan-bahan tersebut atau mereaksikannya.
       9. Ruang Asam
Lemari Asam
       Ruangan ini berisi lemari asam yang digunakan untuk mengambil larutan-larutan yang mungkin menghasilkan uap yang berbahaya untuk kesehatan. Saat menggunakan bahan-bahan yang berbahaya atau melakukan pemanasan yang menghasilkan uap berbahaya atau hasil reaksi yang dapat menimbulkan percikan perlu dikenakan APD yang sesuai dan dalam ruang asam disediakan alat pemadam kebakaran dan lemari untuk menempatkan APD yang sesuai.
      10. Ruang Pemanasan
       Ruang ini berisi berbagai jenis alat pemanas baik pemanas gas maupun pemanas listrik, oven tanur, Hot Plate dan sejenisnya.
       11. Ruang Sampel Awal
       Ruang sampel awal digunakan untuk menerima sampel yang masuk untuk dianalisis baik yang cito (harus segera dianalisis) maupun yang retensi (menunggu waktu analisis sesuai ketentuan pabrikasi).
       12. Ruang Supervisor
       Ruangan ini tidak mutlak harus ada dalam sebuah desain bila luas laboratorium tidak        mencukupi/memungkinkan. Bila tersedia tidak boleh terdapat banyak barang atau perabot didalamnya, cukup meja kursi dan seperangkat komputer atau file lemari saja.
       13. Meja Kerja Analis
       Setiap analis harus memelihara kebersihan mejanya. Tidak boleh terdapat tumpahan reagen atau sisa sampel bertebaran tidak teridentifikasi di atas meja. Meja kerja harus selalu bersih bila telah selesai digunakan biasanya terbuat dari bahan yang kokoh atau kayu lapis yang tahan panas dan tahan api.

       Pengaturan di masing-masing ruangan disesuaikan dengan tingkat keamanan ruangan. Misalnya ruang timbang sebaiknya tidak didekatkan dengan ruang : tempat cuci, ruang asam, ruang pemanasan.
       Berikut beberapa ruangan yang terdapat dalam desain Laboratorium Mikrobiologi:

       1. Ruang Antara
       Ruangan ini dibuat untuk mempersiapkan seorang analisis untuk memasuki ruangan dengan tingkat kebersihan yang maksimal. Di ruang ini terdapat lemari tempat APD yang harus digunakan untuk memasuki ruangan berikut atau terdapat lemari atau tempat APD yang telah digunakan pada ruangan sebelumnya. APD yang telah digunakan harus ditempatkan sesuai dengan tempatnya masing-masing untuk memudahkan petugas kebersihan dalam melakukan desinfeksi terhadap APD yang telah digunakan, jas lab dan penutup kepala (kain) misalnya masih dapat digunakan kembali dengan cara mencuci menggunakan detergen anti bakteri dan di uap   tekanan tinggi untuk membunuh spora jamur atau bakteri yang mungkin menempel. Dissposable rubber gloves (sarung tangan karet sekali pakai) harus dimusnahkan agar tidak terjadi penggunaan berulang-ulang oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab karena dapat menyebarkan mikroorganisme yang tidak baik yang mungkin terkandung didalamnya.
     
      2. Ruang Instrumentasi
       Bila tidak memungkinkan maka ruang instrumentasi yang dipergunakan di lab mikrobiologi disatukan dengan ruang timbang dan ruang alat gelas. Instrumentasi yang umum yang terdapat dalam laboratorium mukrobiologi adalah : mikroskop, neraca teknis, colony counter (alat penghitung jumlah bakteri atau jamur yang setelah dikonversi dapat mengetahui jumlah bakteri yang mungkin terkandung di dalam suatu produk). Ruangan ini harus diberi pendingin ruangan untuk menjaga stabilitas suhu ruangan dan memudahkan proses perawatan alat-alat instrumentasi didalamnya juga menggunakan dehumidifier.
       3. Ruang Steril
       Seperti namanya, ruangan ini memiliki tingkat kebersihan yang paling tinggi karena dalam ruangan ini dilakukan pekerjaan yang membutuhkan udara dan daerah kerja yang bebas dari mikroorganisme. Dalam ruang ini berisi Laminar Air flow (Lemari pengatur aliran udara bersih yang dilengkapi dengan hepa filter atau penyaring bakteri dengan pori-pori yang sangat rapat). Suhu ruangan ini diatur rendah dan kelembabannya harus terjaga sesuai persyaratan dan harus dicek sterilitas udara yang keluar melalui saringan hepa yang digunakan.

       Pengaturan ruangan dalam laboratorium mikrobiologi sama dengan laboratorium kimia. Hanya perlu diperhatikan kebersihan di laboratorium mikrobiologi mendapat perhatian khusus karena dapat mempengaruhi keberhasilan hasil analisisis.

separador

0 komentar:

Posting Komentar

Followers